✔dikisahkan dalam satu Kitab yang bernama Durratun Nashihin fil Wa'dhi wal Irsyad karanga Utsman bin Hasan al-Khubawi.
keluarga sang amirulmukminin khalifaah Umar bin Khattab memiliki cara hidup yang sederhana,Saking beratnya sederhana hingga pakaian yang dipakainya memiliki 14 tempelan,Salah satunya ditambal dengan kulit kayu,padahal dikala itu beliau menjabat sebagai Khalifah(raja) di mekkah.
PADA Suatu ketika seusai pulang sekolah,Abdullah Anaknya Saiyidina umar menangis di hadapan ayahnya,Saiyidina Umar pun bertanya pada anaknya ''Kenapa engkau menangis anakku''tanya saiyidina Umar pada Abdullah,? Anaknya pun menjawab,wahai Ayah "Teman-teman di sekolah mengejek dan mengolok-olokku karena bajuku penuh dengan tempelan(tambal),Bahkan Diantara mereka mengatakan,Hai Kawan~kawan, perhatikan berapa jumlah tambalan putra Amirul Mukminin itu’," Cerita Abdullah pada ayahnya Umar bin khatab dengan nada sedih...
untuk melihat Artikel yang lain,silahkan klik disini:
Setelah Saiyyidina umar mendengar curhatan putranya,Amirul Mukminin langsung bergegas pergi menuju BAITUL MAL(kas negara) dengan maksud dan tujuan tidak lain hanya untuk meminjam beberapa dinar untuk membelikan baju bagus untuk anaknya,lantaran tidak bertemu dengan bendaharaan negara ia pun menitipkan surat kepada penjaga kas negara tersebut yang isinya sebagai berikut
''Dengan surat ini, perkenankanlah aku meminjam uang kas negara sebanyak 4 dinar sampai akhir bulan, pada awal bulan nanti, gajiku langsung dibayarkan untuk melunasi utangku".
Setelah pejabat kas negara membaca surat pengajuan utang itu, dikirimlah surat balasan oleh bendahara negara tersebut,
''Dengan segala hormat, surat balasan kepada junjungan khalifah Umar Bin Khatab, Wahai Amirul Mukminin kokohkah keyakinanmu untuk hidup sebulan lagi, untuk melunasi utangmu, agar aku tidak ragu meminjamkan uang kepadamu, Apa yang Khalifah lakukan terhadap uang kas negara,seandainya meninggal sebelum melunasinya bagaimana tanya bendaharawan tersebut..?
Selesai membaca surat balasan dari pejabat kas negara itu,Khalifah pun langsung menangis, dan memberitahu kepada Abdullah anaknya,''Hai anakku sungguh ayah tidak mampu membelikan baju baru untukmu dan berangkatlah sekolah seperti biasanya, sebab Ayah tidak bisa meyakinkan akan pertambahan usiaku sekalipun hanya sesaat''. Anak itu pun menangis mendengar Paparan ayahnya.
Demikianlah kisah singkat Putra Khalifah Umar bin khattab...
Mudah~mudahan menjadi i'tibar dan pelajaran bagi kita semua,beginilah kondisi khalifah(peminpin)UMAR bin KHATTAB walou hidup sesemikian sederhananya namun ia sangat ifah didalam urusan duniawi,
WALLAHUA'LAM.
EmoticonEmoticon