Belajarislam.com ~pengutusan Nabi adalah karunia Allah yang sangat besar untuk manusia. Allah selalu memilih hambaNya yang terbaik untuk menerima risalah kenabian. Dengan bekal akhlakulkarimah yang mulia dan ajaran Ilahi yang suci, Rasulullah Saw mengemban tugas untuk mengajak umat manusia dari akhlak tidak baik menjadi akhlakukkarimah(akhlak yang mulia/baik) dan mengajak kesucian dan keindahan, sebagaiman yang terdapat dalam sebuah hadist berikut nasy-nya:
" إنما بعثت لأتمم مكارم الأخلاق"
“Hanyasanya aku diutuskun untuk menyempurnakan akhlak manusia”
Baca juga : inilah 9 wasiat Rasulullah saw
Dalam hadist ini jelas yang bahwa inti dari diutusnya Rasulllah SAW untuk memperbaiki akhlak manusia, sehingga sang penyempurna akhlak itupun memiliki akhlak yang terpuji. Termasuk diantara akhlak Rasul sebagaimana tertera dalam hadist yang terdapat dalam kitab Syamail Muhammadiyah Rasulullah menegah dirinya dari melakukan 3 hal:
Baca juga :ternyata segini jumlah para Rasul
➡pertama. Berdebat (Al Mira’)
Rasulullah SAW meninggalkan perdebatan walau itu dalam hal kebenaran, dalam satu hadist disebutkan :
“Orang yang meninggalkan perdebatan akan disiapkan satu rumah disurga nantinya”
➡2. Memperbanyak (al Iktsar)
Al iktsar yang dimaksudkan disini adalah Nabi tidak mempoerbanyak terhadap harta dan kalam, sehingga Rasulullah tidak berkalam kecuali kalam itu kalam yang bermanfaat. Dalam masalah harta pun demikian, sehingga pernah disaat datang orang membawa buah mentimun kepada Rasul, Rasul memberikan segenggam emas kepadanya. Para muhibbin, disini dapat dilihat yang bahwa diri Rasulullah tidak terikat dengan harta apalagi ingin memiliki harta yang banyak.
Baca juga : profil pengarang kitab mahalli
➡3. Meninggalkan hal tak penting (Taraka Ma la Ya’nih)
Meninggalkan yang penting yang dimaksudkan disini adalah meninggalkan urusan yang tidak penting dalam agama dan dunia. Di dalam sebuah hadist hasan, diriwayatkan oleh imam at-Tirmidzi bernomor 2318 Rasulullah SAW bersabda:
مِنْ حُسْنِ إِسْلاَمِ الْمَرْءِ تَرْكُهُ مَا لاَ يَعْنِيْهِ
“ Di antara tanda kebaikan keislaman seseorang itu ialah, jika dia meninggalkan hal-hal yang tidak bermanfaat baginya.''
Kunjungi juga : www.tataislam.com
Banyak sekali akhlak mulia dari baginda Nabi mustafa Rasulullah SAW yang belum diteladani oleh ummatnya, Semoga dengan pertolongan Allah, Rasulullah bisa dijadikan suritauladan bagi ummatnya di akhir zaman ini,dan kita semua di akui olehnya sebagai ummatnya dengan memperbanyak shalawat baginya... Amin ya Rabbal 'alamin.