Tampilkan postingan dengan label Tasawuf. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Tasawuf. Tampilkan semua postingan

Minggu, 25 November 2018

CARA AGAR SHALAT MENJADI KHUSYU'



👀Khusyu’ ialah fokus hati hanya kepada apa yang sedang dilakukan, tidak membayangkan dalam hatinya selain dari apa yang sedang dikerjakan,dan
disunatkan khusyu’ dalam setiap gerakan shalat.    
 ⚫Namun kenyataan nya khusyu’ sangat sulit untuk diterapkan atou  diimplementasikan,terutama dalam shalat.Nah, karena itulah tataislam.blogspot.com menawarkan beberapa tips agar shalat kita bisa menjadi khusyu’ sehingga shalat kita mendapat nilai ibadah yang sempurna di sisi Allah SWT,Insya Allah.Sebagaimana yang terdapat dalam kitab Hasyiah I’anatuthalibin,ada 6 tips agar seseoranh bisa Khusyu' dalam Shalat diantaranya sebagai berikut;

➡Demikianlah beberapa Tips agar shalat kita bisa lebih Khusyu dan ibadah shalat kita diterima oleh Allah amin...

👉 semoga bermanfaat, wallahua'lam. 👈

Minggu, 11 November 2018

masalah kehidupan,,??? begina cara atasinya.


  💪Setiap orang berharap menginginkan kebahagian.karena Kebahagiaan merupakan harapan setiap insan.Banyak yang beranggapan bahwa setiap keinginan yang timbul dari hati akan menjadi sebuah kebahagiaan hidup bila terpenuhi.Terkadang Allah mengabulkan apa yang timbul dari benak hati manusia, namun kadangkala Allah tidak memberi apa yang kita inginkan, bahkan Allah bisa memberikan sesuatu yang bertolak belakang dengan harapan manusia itu sendiri.
  👉Namun demikian, walaupun harapan tidak sesuai dengan kenyataan,bersyukur ialah jalan yang harus tetap ditempuh.Memang pada satu sisi Allah tidak mengabulkan harapan manusia tersebut,mungkin Allah memberikan apa yang lebih dibutuhkan,walaupun apa yang seseorang alami merupakan sebuah kesusahan menurut sudut pandangannya.
   👉Salah satu hal yang mesti selalu ditempuh oleh setiap manusia adalah tetap berbaik sangka kepada orang lain dan menghilangkan sifat suuzzan(buruk sangka,sebab lumrahnya apa yang ditanam maka itulah yang akan di petik,apa yang telah dikerjakan,dari situlah akan beroleh balasan.
  👉Masalah yang dialami oleh manusia bukan hanya sekedar penyebab yang membuat hati menjadi gundah dan gelisah seperti apa yang kita pikirkan.Namun dibalik itu,masalah merupakan sebuah peristiwa yang membuat pribadi seseorang menjadi lebih dewasa.
   👉Burung hidup diudara,namun dengan udara burung pun bermasalah,Ikan hidup diair,namun dengan air ikan dalam masalah,Manusia hidup dalam masalah,tapi dengan masalahlah manusai berubah menjadi lebih dewasa...

      👉 WALLAHUA'LAM👈

Jumat, 05 Oktober 2018

NAMIMAH ,BEGINI CARA MENANGGAPINYA

  Namimah, sifat yang paling buruk dan  tercela yang tidak semestinya dimiliki oleh seorang muslim dan muslimah.
  Namimah bisa diartikan dengan  perkataan orang-orang, kemudian menceritakan ucapan sebagian dari mereka kepada sebagian yang lain dengan tujuan agar terjadi permusuhan di antara oarang-orang.

Imam Nawawi berkata : Bila seseorang di temui oleh orang-orang yang bersifat namimah, maka ia harus menyikapinya dengan enam perkara.


1.✔Tidak mengiyakan berita yang dibawa oleh si pelaku namimah. Karena pelaku namimah adalah orang yang fasiq, orang fasiq beritanya tidak di anggap

2✔Melarangnya serta menasehatinya

3✔Membencinya, karena Allah pun membencinya.Membenci orang yang Allah benci hukumnya wajib.

4✔Tidak berburuk sangka terhadap apa yang di ceritakan oleh si pelaku namimah

5✔Apa yang di ceritakan oleh pelaku namimah tidak boleh di jadikan alasan untuk menyelidikinya

6✔Tidak menceritakan cerita namimah pada yang lain

Belajar islam.ISTIQAMAH SUSAH INI SOLUSINYA





  Istiqamah adalah sebuah sifat yang ada pada manusia untuk menjalankan suatu ibadah secara kontinyu.akan tetapi sifat istiqamah tidak serta merta didapati kecuali bagi mereka yang bersungguh-sungguh dalam usahanya

Ada beberapa trik agar tetap istiqamah beribadah kepada Allah dan terjauhkan dari sifat malas :

MEMPERBAIKI NIAT

Sesungguhnya segala perbuatan itu tergantung pada niat. Dan bagi setiap orang hanya akan menperoleh apa yang di niatkan.


Memahami makna syahadat

Agar ia senantiasa istiqamah beribaadah kepada Allah, ia harus benar-benar mamahami makna syahadat yang sebenarnya.bahwa makna syahadat ini mengikat dia agar terus beribadah kepada Allah swt.

Memperbanyak bacaan Alqur’an

Salah satu faktor yang menyebabkan teguhnya hati seorang hamba adalah dengan membaca Al quran.

Meningkatkan kualitas ibadah sedikit demi sedikit

 Bila seseorang dalam beribadah langsung memaksakan dirinya, maka di takutkan ke esokan harinya ia akan langsung jenuh dengan amal yang ia kerjakan. Maka hal yang harus di kerjakan oleh seorang hamba adalah meningkatkan kualitas ibadahnya sedikit demi sedikit.

Bergaul dengan orang-orang shaleh

 Semua manusia pasti membutuhkan orang lain dalam kehidupan sehari, baik itu perihal yang meyangkut dengan duniawi maupun akhirat. Salah satu faktor yang dapat merubah sikap, akhlak seseorang adalah lingkungannya sendiri. Maka bagi seorang mukmin yang ingin selalu istiqamah baribadah kepada Allah, hendaklah bergaul dengan orang-orang yang shaleh.

Berdoa dan berzikir kepada Allah SWT

Allah swt akan memberi hidayah kepada seseorang atau menutupnya. Agar kita diberihidayah oleh Allah swt, agar hati kita tetap teguh untuk senantiasa beribadah kepada Allah, maka perbanyaklah berdoa dan berzikir kepada Allah.


Demikianlah tips agar selalu dalam istiqamah berubuduiah pada allah.
Semoga allah selalu menganugrahkan toufiq nan inayahnya kepada kita semua amin.

Sabtu, 29 September 2018

PENTINGNYA NIAT DAN KEIKLASAN

   Iklas ialah beramal dan beribadah semata~mata mengharap ridha dan fahala dari allah,iklas merupakan ruh amal ibadah,tampa iklas maka nilai dan fahala suatu ibadah dapat berkurang bahkan bisa hilang tidak tersisa sama sekali.sesungguhnya ,bukan amalan ibadah di tinggalkan karena tiada iklas tetapi keiklasan itu sendiri hendaknya di usahakan ketika ingin beramal dan ketika  ibadah itu berlansung seperti yang tersebut dalam alquran (qs al bainnah ayat 5) وَمَا أُمِرُوا إِلَّا لِيَعْبُدُوا اللَّهَ مُخْلِصِينَ لَهُ الدِّينَ حُنَفَاءَ وَيُقِيمُوا الصَّلَاةَ وَيُؤْتُوا الزَّكَاةَ ۚ وَذَٰلِكَ دِينُ الْقَيِّمَةِ
yang artinya " padahal mereka tidak disuruh kecuali supaya menyembah allah dengan memurnikan (tulus iklas) ketaatan padanya dalam(menjalankan) agama yang lurus"

NIAT

Saiyida umar mendenger hadist rasulullah saw,yang berpesan masalah niat,dibawah ini hadist nya.

عَنْ أَمِيْرِ الْمُؤْمِنِيْنَ أَبِيْ حَفْصٍ عُمَرَ بْنِ الْخَطَّابِ رَضِيَ للهُ
عَنْهُ قَالَ : سَمِعْتُ رَسُوْلَ اللهِ صلى الله عليه وسلم يَقُوْلُ: إِنَّمَا اْلأَعْمَالُ بِالنِّيَّاتِ وَإِنَّمَا لِكُلِّ امْرِئٍ مَا نَوَى . فَمَنْكَانَتْ هِجْرَتُهُ إِلَى اللهِ وَرَسُوْلِهِ فَهِجْرَتُهُ إِلَى اللهِ وَرَسُوْلِهِ،وَمَنْ كَانَتْ هِجْرَتُهُ لِدُنْيَا يُصِيْبُهَا أَوْ امْرَأَةٍ يَنْكِحُهَا فَهِجْرَتُهُإِلَى مَا هَاجَرَ إِلَيْهِ 
"saya mendenger rasulullah saw bersabda: sesungguhnya setiap perbuatan tergantung niatnya.dan sesungguhnya srtiap orang (akan dibalas) berdasarkan apa yang di niatkan.siapa yang hijrahnya karena (mendapatkan keridhaan)allah dan rasulnya,maka hijrahnya (keridhaan) allah dan rasulnya.dan siapa yang hijrahnya karena dunia yang di kehendakinya atou karena wanita yang ingin dinikahinya maka hijrahnya (akan bernilai sebagaimana) yang di niatkan (HR.bukhari dan muslim)


dan di hadist yang laen nabi pon bersabda
 إِنَّ اللَّهَ لاَ يَنْظُرُ إِلَى أَجْسَامِكُمْ وَلاَ إِلَى صُوَ رِكُمْ ، وَلَكِنْ يَنْظُرُ إِلَى قُلُوبِكُمْ
yang artinya "sesungguhnya Allah tidak melihat pada rupa dan amal kalian ,dan hanya ia melihat hati dan niat kalian...

 Demikianlah  sekilas tentang niat dan ikhlas karena Allah,karena itu sangat lah penting untuk kita ketahui agar amalan kita tudak sia~sia...insyaallah semoga allah menghidayahkan kita semua untuk iklas...amin.



Selasa, 18 September 2018

TANDA HATI KOTOR


Sesungguhnya dalam jasad anak adam itu ada segumpal daging, apabila daging itu baik maka baiklah seluruh tubuhnya, apabila daging itu rusak maka rusaklah seluruh tubuhnya. Ketahuilah, ia adalah hati.

Banyak tanda~tanda hati seseorang itu menjadi fasid(rusak),maka oleh karena demikian patut bagi kita untuk mengetahui nya agar bisa menjaga dan menghindari nya,dibawah ini ada 30 tanda hati seorang itu telah rusak

1. Gelisah, walau tidak ada masalah.
2. Selalu berbangga dengan diri sendiri.
3. Angkuh serta sombong juga memandang hina orang lain.
4. Tidak amanah dan sering ingkar janji.
5. Selalu mencari aib orang lain dan menyebarkannya.
6. Suka mengupat dan membuka rahasia orang lain.
7. Senang melihat orang lain susah.
8. Suka menyakiti orang lain.
9. Lidahnya tajam.
10. Berlagak alim di hadapan manusia agar dipuji.
11. Menyampaikan ilmu dengan sifat ria.
12. Menganggap dirinya lebih hebat dari orang lain.
13. Shalat tidak khusyu'
14. Mencintai dunia melebihi akhirat.
15. Matrealistis.
16. Pendendam.
17. Mementingkan diri sendiri dalam segala hal.
18. Berpura-pura dan munafik.
19. Tamak, loba, kikir, dan perhitungan.
20. Nafsu dan syahwat yang tidak bisa dikendalikan.
21. Mudah berprasangka buruk kepada orang lain.
22. Selalu mengeluh serta tidak ridha dengan suratan takdir.
23. Berpakaian mewah supaya dipuji.
24. Durhaka terhadap orang tua dan guru.
25. Manis di depan busuk di belakang.
26. Suka memijak dan merendahkan orang lain dengan kekuasaan.
27. Membesarkan masalah yang kecil.
28. Menjual agama untuk kepentingan dunia.
29. Ujub, yaitu kagum pada diri sendiri.
30. Suka bergosip.

Demikian tanda~tandanya,semoga kita allah beri kekuatan untuk menjaga hati agar senantiasa bersih dan suci.....sebab tidak akan yang masuk surga kecuali dengan hati yang sejahtera...

Sabtu, 08 September 2018

STOP MENGELUH

Hidup ini penuh dengan cobaan  ada senang dan ada pula sedih, tetapi walou  demikian harus kita sadari bahwa semua itu allah beri  agar kehidupan yang  kita lalui lebih berguna

Perlu diketahui Ketika kita sakit Allah ambil tiga perkara dari kita :

Pertama  Allah ambil keceriaan pada wajah kita.
Ke dua Allah ambil selera makan kita.
Ketiga Ambil dosa kita.
Namun ketika sudah sembuh Allah hanya memberikan dua saja kepada kita
Pertama Allah kembalikan keceriaan wajah kita.
Kedua Allah kembalikan selera makan kita,Tapi Allah tidak mengembalikan dosa kita. Allahu akbar, Betapa sayangnya Allah kepada hambanyA
Kebanyakan kita manusia suka mengeluh dalam menjalani kehidupan ini,inilah itulah Padahal setiap kita mengeluh,padahal Allah lebih dulu memberikan jawaban keluhan dari kita .
ini jawaban Ketika kita mengeluh "Saya lelah dengan banyak nya kegiatan ini"
Allah sudah dulu menjawab dalam al qur'an
"dan Kami jadikan tidurmu untuk istirahat". (An-Naba :9)
Ke dua Ketika kita mengeluh,Betapa beratnya cobaan ini sehingga aku tidak sanggup menjalaniny,Allah lebih dulu  menjawab,” Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya” (Al Baqarah : 286)
Ketiga Ketika kita mengeluh "Apa yang aku perbuat ini sia sia".Allah lebih dulu menjawab ,“Barangsiapa yang mengerjakan kebaikan sekecil apa pun, niscaya dia akan melihat (balasan)nya(Al zalzalah :7)
Ke empat,Ketika kita mengeluh"Tidak ada seorang yang menolongku",Allah pun lebih dulu menjawabnya " Berdoalah kepadaku niscaya akn aku perkenankan/terima bagimu. (al Ghafir :60
Kelima Ketika kita mengeluh ”Saya sangat sedih"Allah pulalebih duluan sudah menjawabnya " Jangan kamu berduka cita niscaya Allah bersamamu". (At-Taubah :40).
  Karena itulah duhai saudaraku, jauhilah sikap mengeluh. Lantas mengapa manusia dilarang mengeluh? Mengeluh adalah sikap kekanak-kanakan yang pada hakikatnya menunjukkan kita tidak menerima apa yang Allah hadirkan. Kita merasa ada yang salah pada pengaturan Allah. Padahal semua yang diizinkan tiba di hadapan telah diukur kadarnya dengan tepat dan tidak akan salah sasaran.
Jadilah seorang dewasa yang menerima apapun yang dihadirkan oleh-Nya pada diri kita. Ingat, mengeluh adalah sebuah penentangan, sebuah sikap penolakan dan menghindari kenyataan.

Sauadaraku, perbanyaklah sabar dan jalani kehidupan ini dengan iman, taqwa dan tawaqqal kepada Allah Swt. Jangan pernah mengeluh dengan keadaan kita, apapun yang terjadi terimalah dengan lapang dada. Karena semua yang Allah tuliskan dalam hidup ini sudah pasti penuh dengan keberkahan, pasti ada hikmah yang tersimpan didalamnya...insya allah kita akan bahgia dunia dan akhirat....amin ya rabbal 'alamin...

Senin, 03 September 2018

TIPS BERTAUBAT AGAR DI TERIMA

 Banyak dari kalangan para imam yang menyegerakan bertoubat,bahkan Imam nawawi berkata dalam sebuah kitab yang menyatakan ,segala ulama sepakat bahwa segera bertaubat dari segala perbuatan dosa yang telah di lakukannya adalah wajib hukum nya dan tidak boleh menunda-nundanya, baik itu dosa yang dilakukan merupakan dosa besar maupun dosa kecil...

dan untuk bertaubat seseorang itu harus mengetahui syarat-syaratnya agar taubatnya di terima oleh allah...

pertama ; keluar dari perbuatan dosa

Ke 2. Menyesal terhadap dosa yang telah di lakukan semata-mata karena Allah. Orang yang tidak menyesali atas segala dosa yang telah dilakukannya, atau ia menyesal namun bukan karena Allah, maka taubatnya tidak sah.

3. Bercita-cita/mengokohkan niat tidak akan mengulanginya lagi  perbautan dosa yang telah dikerjakan selamanya. Orang yang tidak serius atou ber-azam seperti di atas tidak bisa si dikatakan orang yang bertaubat.

Syarat yang tersebut di atas adalah syarat-syarat bertaubat dari perbuatan dosa yang tidak ada sangkut pautnya dengan hak manusia. Bila seandainya dosa yang dilakukan ada kaitan dengan hak anak adam(orang lain), maka orang yang bertaubat harus mengembalikan hak orang lain,boleh dengan cara meminta maaf, atau adanya keridhaan dari orang itu.


Allah yang maha mengetahui dan maha menerima taubat hamba nya...

Sabtu, 01 September 2018

CIRI-CIRI ORANG DI KARUNIAI TAUFIQ OLEH ALLAH

Taufik adalah kekuatan yang  Allah swt beri kepada seseorang hamba, sehingga sanggup untuk melakukan ibadah

  Seorang yang rajin melakukan kebajikan  itu karena Allah swt memberikannya taufiq . tetapi  orang yang terbiasa dalam melakukan maksiat itu karena Allah memberikannya khuzlan.
 Karena demikian , perlu diketahui tanda-tanda mendapatkan taufiq dari allah agar selalu  bersyukur kepada Allah dan Begitu pula  tanda khuzlan agar dapat segera kembali kepada Allah dengan cara bertoubat dengan sungguh-sungguh  Di Dalam kitab Syarah Hikam karya Ibnu 'Ibad Ar-Randi menyebutkan ada 3 tanda seseorang mendapatkan karunia taufik dari allah
pertama ;Tergerak melakukan amal kebaikan dalam kondisi yang tidak terencana."
Kedua; Terhindar dari melakukan maksiat padahal sudah bersusah payah berusaha untuk melaksanakannya
Ketiga; Terbuka pintu pengharapan dan rasa butuh kepada Allah dalam setiap kondisi.

Adapun tanda sebaliknya atou tidak ada taufik adalah


✔Pertama :

Sangat susah dan berat untuk berbuat taat padahal sudah berusaha untuk melakukannya.


✔Kedua :

Terjerumus dalam maksiat padahal sudah berusaha untuk menjauhinya.


✔Ketiga 

Tertutup pintu pengharapan kepada Allah dan tidak tergerak untuk berdo'a kepada-Nya dalam berbagai kondisi.


semoga bermanfaat bagi saya dan pembaca sekalian...Semoga allah selalu memberi kita taufik serta istiqamah dalam berubudihah kepada allah..amin...

Jumat, 17 November 2017

JANGAN SOK LEBIH BAIK DARI YANG LAIN



Ketika Ibrahim bin Adham sedang berjalan di tepi pantai. Dengan  tanpa sengaja, matanya melirik sepasang kekasih sedang berduaan dengan begitu mesranya. Terlintas di benak sufi ini bahwa sepasang manusia itu sedang dimabuk cinta. Bukan hanya mabuk cinta, ternyata mereka juga sedang mabuk dalam arti yang sesungguhnya. Terlihat di sekeliling mereka beberapa botol minuman mabuk, terdapat bekas botol yang baru saja selesai dikosongkan isinya. Beberapa saat, Ibrahim bin Adham terkesima dengan pemandangan yang dia lihat sambil menggeleng-gelengkan kepala. Ia berpikir betapa musykilnya sepasang manusia ini, bermaksiat sedemikian mudahnya, seakan tak ada dosanya bagi mereka.Tiba-tiba dalam jarak beberapa meter di depan mereka, gelombang laut mengganas menerjang pinggiran pantai. Menghanyutkan sesiapa yang berdekatan, tak pandang bulu. Beberapa orang berusaha berdiri, berenang, dan berlari menjauh ke arah daratan. Sebagian mereka bisa melepaskan diri dari terjangan ombak. Namun nahas, lima lelaki tak kuasa dan langsung diseret gelombang. Seketika, lelaki mabuk yang sedang bermesraan di pinggir pantai itu berlarian menuju ke arah lima orang yang hanyut. Ia berusaha menarik satu-persatu lelaki yang hampir terbawa arus itu. Ibrahim bin Adham yang melihat kejadian itu hanya bisa tercengang, berdiri mematung di tempatnya. Antara tercengang dengan kejadian yang terjadi begitu cepat di depan matanya dan juga tidak bisa berenang.Sementara si lelaki ini begitu cekatan berlari dan berenang. Tak membutuhkan waktu lama, si pemuda mabuk tadi berhasil menyelamatkan empat orang. Kemudian ia kembali. Namun tidak kembali ke perempuan yang tadi sempat ditinggalkan sejenak, lelaki ini justru menuju ke arah Ibrahim bin Adham. Belum terjawab kebingungan Ibrahim bin Adham, tiba-tiba saja, ia mengucapkan beberapa kalimat, padahal Ibrahim bin Adham tidak bertanya sepatah katapun.“Tadi itu aku hanya bisa menyelamatkan empat nyawa saja, sementara kau seharusnya menyelamatkan sisa satu nyawa yang tidak bisa aku selamatkan.”Belum selesai kebingungan Ibrahim bin Adham, lelaki ini melanjutkan, “Perempuan yang di sebelahku itu adalah ibuku. Dan minuman yang kami minum hanyalah air biasa.” Ia memberikan alasan. Seolah ia mampu membaca semua apa yang dipikirkan oleh Ibrahim bin Adham.Kejadian sederhana itu mampu menyadarkan sang ulama terkenal, Ibrahim bin Adham. Seketika itu hati beliau dipenuhi sesal dan taubat. Lelaki yang sempat dianggap ahli maksiat itu ternyata jauh lebih baik dibandingkan beliau yang terkenal ahli ibadah kepada Allah. Kejadian itu begitu membekas dalam hidup Ibrahim bin Adham hingga wafatnya. Jika seorang Ibrahim sang Sufi saja bisa terjebak dalam perangkap itu, bagaimana dengan kita manusia akhir zaman?Betapa seringnya kita berada di posisi menjustifikasi manusia. Atas sedikit fakta yang kita ketahui tentang cuplikan kehidupan seseorang, kita menuduhnya dengan stigma yang sangat tak pantas. Tatkala seorang teman yang tak menyapa ketika berpapasan dengannya sekali waktu, seketika kita beropini bahwa ia sombong. Padahal di balik itu, ia terkadang sedang dirundung masalah besar, bersedih, atau juga tak melihat kita. Di saat seorang teman tak memberi kita pinjaman uang, seketika kita menduga bahwa ia pelit. Padahal di balik itu ia sedang berusaha mendapatkan banyak uang untuk kebutuhan ibunya atau untuk membayar utang-utangnya. Di saat seorang karib tak memenuhi undangan kita, terlintas di benak jika ia seorang yang tak menghargai. Padahal di balik itu, dia mendapatkan sebuah tanggungan yang harus segera diselesaikan hari itu juga sementara ia sungkan untuk memohon izin dikarenakan penghormatannya.Penyebab retaknya ukhwah dengan sesama salah satunya disebabkan urusan salah persepsi. Lalu melahirkan saling mencurigai dan saling bersu’udzon. Tak sengaja ketika kita menganggap seseorang berdasarkan persepsi kita maka yang terjadi adalah rasa kekecewaan terhadap semua orangg Sementara tanpa disadari hal ini juga membangkitkan rasa ego sedikit demi sedikit menjadi pribadi yang superior, tanpa cela, dan antikritik. Sampai akhirnya menganggap diri sendiri adalah segalanya. Sang manusia sempurna dan pemilik kebenaran seorang diri, atau kelompoknya semata. Betapa berbahayanya.Jauh-jauh hari Nabi SAW mengingatkan, "Berhati-hatilah kalian dari tindakan berprasangka buruk, karena prasangka buruk adalah seduta-dustanya ucapan. Janganlah kalian saling mencari berita kejelekan orang lain, saling memata-matai, saling mendengki, saling membelakangi, dan saling membenci. Jadilah kalian hamba-hamba Allah yang bersaudara" [Diriwayatkan oleh Al-Bukhari hadits no. 6064 dan Muslim hadits no. 2563]. Pesan Nabi tidak sekadar nasihat biasa. Beliau mewanti-wanti supaya umatnya selalu menjaga diri. Betapa gelisahnya Nabi jika mengetahui ada diantara umatnya yang saling merendahkan sesama.Berburuk sangka termasuk laku yang salah. Ketika seseorang berburuk sangka dan sangkaannya itu benar, maka sama sekali ia tak akan mendapat pahala apapun. Sementara jika ia berburuk sangka dan sangkaannya itu salah, maka pasti atasnya perbuatan dosa. Betapa bahayanya berburuk sangka, menstigmaisasi, dan menghakimi seseorang dari apa yang sedikit pengetahuan kita tentang dia.Bertemu dengan semua orang seharusnya menjadi cermin untuk diri kita untuk lebih baik lagi. Hal ini diawali dengan rasa saling percaya dan berbaik sangka. Ketika bertemu anak kecil, pikirkan bahwa bisa jadi ia jauh lebih baik dari kita, karena di umurnya yang sedikit, ia masih sedikit dosa dan salah. Ketika bertemu dengan orang tua, pikirkan bahwa ia jauh lebih baik dari kita, karena umurnya yang sudah sepuh, berarti ibadahnya pun jauh lebih banyak dibanding kita. Bertemu orang gila sekalipun ada kesempatan bagi kita berpikir positif, bisa jadi ia lebih baik dan lebih dulu masuk surga dibanding kita. Sebab, orang gila itu tidak dibebani syariat oleh Tuhan yang Maha Adil, sehingga ia tanpa cela. Terlebih ketika bertemu dengan manusia yang cacat fisiknya. Orang buta, tuli, bisu, bisa jadi mereka jauh lebih baik dari kita. Mereka tak pernah menggunakan inderanya untuk meliha, mendengar, dan mengucap dosa. Bukankah mereka lebih selamat di dunia dan akhirat? Lalu masihkah ada kesempatan kita merasa jauh lebih baik, lalu terbersit angkuh dan sombong, dan kemudian merendahkan manusia lainnya, bahkan kemudian menganggap bahwa pemilik kebenaran sempurna adalah sosok diri sendiri seorang? Wajarkah?Semoga bermanfaat.

Jumat, 10 November 2017

IMAM MALIK BIN ANAS MENANGIS

Satu rawi di sebutkan bahwasanya satu ketika pada bulan Ramazan pada saat berbuka puasa Imam Malik bin Anas menangis tersedu-sedu hingga bercucuran air matanya membasahi janggut, lalu salah satu muridnya bertanya : ''Wahai guru yg mulia, ada apakah gerangan sehingga engkau menangis sedemikian sedih serta menyayat hati kami ?, Apakah ada di antara kami yg membuat hatimu sedih, atau hidangan yang ada saat ini kurang berkenan tanya si murid ?” Imam Malik menjawab : ''Tidak, tidak, wahai murid-muridku, Sungguh kalian adalah murid-murid terbaikku dan sangat patuh padaku, bahkan hidangan ini adalah sangat mewah wahai Murid ku: ''Lalu gerangan apakah Yang membuatmu menangis sedemikian dahsyatnya wahai guru kami tercinta tanya lagi si murid?”. Imam Malik menjawab lagi: ''Sungguh aku pernah berbuka puasa dengan guruku Al-Imam Ja'far As-saadiq cucu baginda Rasulullah, dengan makanan yang teramat nikmat seperti saat ini, beliau berkata sambil terisak:

"Wahai ibnu anas (imam malik), tahukah engkau, bahwasanya rasulullah terkadang berbuka puasa hanya dengan 3 butir kurma dan air, tetapi rasulullah tetap merasa sangat nikmat penuh syukur, bahkan sering kali rasulullah saw berbuka puasa hanya dengan sebutir kurma dan dibagi dua dengan istri tercinta aisyah. Dan sungguh rasulullah saw tetap merasa nikmat penuh syukur"

"Rasulullah saw sedikit makan sahur dan sedikit pula saat berbuka puasa, Rasulullah saw sangat banyak beribadah dan bersyukur, rasulullah selalu mendoakan kita umatnya yang sering lalai dan melupakan beliau. Sedangkan hari ini kita dipenuhi dengan makanan yang nikmat dalam berbuka puasa, akan tetapi sangatlah jauh dari rasa syukur dan ibadah".

Imam Malik: tahukah kalian setelah berkata seperti itu, guruku manusia yg mulia itu (Al imam Ja'far as-saadiq) pingsan karena tidak mampu mengenang perjuangan dan akhlak Rasulullah saw. ..semoga allah senantiasa memberi hidayah kepada kita untuk selalu bersyuk