Belajarislam.com ~ Setiap jiwa pasti merasakan kematian, Al Qur’an surat Ali Imran ayat 185 jelas menyatakan hal ini.
Kematian merupakan salah satu rahasia Allah SWT yang telah ditentukan kepada tiap-tiap makhluk yang bernyawa. Bila ajal telah tiba tak seorang pun yang bisa menolak atau minta ditangguhkan barang sesaat pun. Seseorang yang telah berpulang kepada Allah SWT, tidak ada seorangpun yang mengetahui keadaanya (baik atau tidak) selain Allah SWT.
Baca juga : kewajiban memandikan manyat tenggelam..?????
Yang menjadi Petanyaan;..????
Bagaimana anjuran sikap (prasangka) seorang mukmin terhadap mukmin lainnya yang meninggal?
Berikut Ini Jawabannya;
Kunjungi juga : tentang islam
Sebagaimana yang terdapat didalam kitab Mahalli Juzuk pertama pada Halaman 374 Cetakan Haramain,disana dijelaskan...
(وليحسن ظنه بربه سبحانه وتعالى) روى مسلم عن جابر قال: سمعت النبي - صلى الله عليه وسلم - يقول قبل موته بثلاث: «لا يموتن أحدكم إلا وهو يحسن الظن بالله تعالى» أي يظن أنه يرحمه ويعفو عنه.
ويستحب لمن عنده تحسين ظنه وتطميعه في رحمة الله تعالى.
Baca juga : hikmah larangan menggunakan gelas yang retak dalam islam
Islam menganjurkan untuk berprasangka baik (dengan menganggap pengampunan dan rahmat Allah) terhadap orang meninggal dunia. Hal ini seperti yang tersebut dalam sebuah hadist Rasulullah SAW :
لا يموتن أحدكم إلا وهو يحسن الظن بالله تعالى
“Tidak meninggal salah satu kalian kecuali kalian perbagus
sangkaan dengan Allah ta’ala” (HR.Muslim)
Baca juga : hikmah yang dikandungi dalam setiap gerakan pada salat
Sekian,semoga kita meninggal dalam keadaan Husnul khatimah,dan diberi balasan surga...Amin..
EmoticonEmoticon