Jumat, 10 Mei 2019

CERITA SUMUR SAHABAT USTMAN BIN AFFAN,YANG KEKAL SAMPAI SEKARANG.

  Tataislam.blogspot -
Dekat dengan Masjid Nabawi, ada sebuah  sumur yang tidak pernah  kering sepanjang tahun. Sumur itu dikenal dengan nama: Sumur Ruma (The Well of Ruma) karena dimiliki seorang Yahudi bernama Ruma.
  Sang Yahudi menjual air kepada penduduk Madinah dan setiap hari orang antri untuk membeli airnya. Diwaktu-waktu tertentu sang Yahudi menaikkan seenaknya harga airnya dan rakyat Medinah pun terpaksa harus tetap membelinya. Karena hanya sumur inilah yang tidak pernah kering.
  Melihat kenyataan ini, Rasulullah bersabda yang artinya "Kalau ada yang bisa membeli sumur ini,balasannya adalah Surga". Seorang Sahabat Nabi bernama Usman bin Affan mendekati sang Yahudi. Usman menawarkan untuk membeli sumurnya. Tentu saja Ruma sang Yahudi menolak. Ini adalah bisnisnya dan ia mendapat banyak uang dari bisnisnya.
  Tetapi Usman bukan hanya pebisnis sukses yang kaya raya, tetapi ia juga negosiasi hebat. Ia bilang kepada Ruma:"Aku akan membeli setengah dari sumurmu dengan harga yang pantas, jadi kita bergantian menjual air, hari ini kamu, besok saya" . Melalui negosiasi yang sangat ketat, akhirnya Ruma pun mau menjual sumurnya senilai 1 juta Dirham dan memberikan hak pemasaran 50% kepada Usman bin Affan.
  Apa yang terjadi setelahnya membuat sang Yahudi merasa kecewa.Ternyata Usman menggratiskan air tersebut kepada semua penduduk Madinah. Pendudukpun mengambil air sepuas puasnya sehingga hari keesokannya mereka tidak perlu lagi membeli air dari Ruma sang Yahudi tersebut.


klik disini





  Merasa kalah, sang Yahudi akhirnya menyerah, ia meminta sang Usman untuk membeli semua kepemilikan sumur dan tanahnya. Tentu saja Usman tidak harus membayar lagi seharga yang telah disepakati sebelumnya. jadi Sampai sekarang di Madinah, sumur tersebut dikenal dengan nama " Sumur Usman atau The Well of Usman".Tanah luas sekitar sumur tersebut menjadi sebuah kebun kurma yang dialiri air dari sumur Usman.
  Kebun kurma tersebut dikelola oleh badan wakaf pemerintah Arab Saudi sampai hari ini.Kurmanya dieksport ke berbagai wilayah negara didunia, hasilnya diberikan untuk yatim piatu dan pendidikan.
  Sebagian dikembangkan menjadi hotel dan proyek proyek lainnya, sebagian lagi dimasukkan kembali kepada sebuah rekening tertua didunia atas nama Usman bin Affan.Hasil kelolaan kebun kurma dan grupnya yang disaat ini menghasilkan 50 juta Riyal Atau setara 200 Milyar...

Subhanallah,semoga cerita diatas dapat terinspirasi kita semua.Amin.

cerita ini dikutip dari beberapa sumber.

Lorem ipsum is simply dummy text of the printing and typesetting industry.


EmoticonEmoticon