Saat si ibu membereskan jamuan makanan yang dihidangkan tadi,terbesit dalam benak si ibu tersebut ''ini adalah pemuda mulia,Pasti Allah sangat mencintainya'',Ia sangat yakin bahwa sosok dari mujahid ini mengalir keberkahan.
Lalu pada kesempatan itu dengan mengharap pertolongan Allah,sang ibu mengambil air bekas cuci tangan perampok tadi lalu di olesin dan dibasuhnya ke tubuh anaknya yang sakit kusta itu,kemudian Dengan izin Allah seluruh badan anaknya sembuh seperti anak selayaknya(gak ada penyakit) Berkah dari tawassul dan keyakinannya yang begitu kokoh.
Kemudian waktu lama berlalu,Si perampok tadi kembali ke rumah si ibu, dengan alasan yang sama,Ibu itu kembali menghidangkan makanan untuk si perampok tersebut dengan perasaan yang sama seperti saat pertama kali bertemu dengan perampok itu,Dengan perasaan senang dan gembira karna berhasil menyambut seorang tamu yang mujahid menurut siibu tersebut.
Perampok itu seperti biasanya,melanjutkan agenda makannya Namun, tiba~tiba ia teringat dengan anak si ibu yang dulunya berpenyakit kusta itu,karena penasaran lantas Ia bertanya langsung kepada si ibu, bu'' Dimana sekarang anak ibu,bagaimana keadaan dan kabarnya..???
Ibu itu menjawab ''Anak ku telah sembuh dari penyakitnya."
"Ia sekarang seperti anak lainnya,Ia telah sembuh dengan izin Allah, hanya dari bekasan air cuci tanganmu."
Perampok itu lantas kaget,Ia merasa heran sekaligus merasa menyesal,Ia merasa malu padahal dirinya hanya seorang yang berbohong.Bukankah saya hanya seorang perampok yang hina,Dimanakah letak kemuliaan saya sehingga bekasan air cuci tangan saya itu bisa menjadi obat yang dapat menyembuhkan penyakit kusta anak ibuk ini,tanya dalam hati kecilnya.
Ia terharu,Menangis dalam hati yang sudah tak bisa ia tahan lagi Dengan perasaan seperti itu, ia lantas jujur dengan si ibu mengenai siapa sejatinya dirinya itu.ia berkata" oh,,wahai sang ibu! Aku bukanlah seorang yang mulia yang pernah engkau sangka. Aku hanya seorang pembohong yang suka merampok dan mencuri."
"Jika ada sesuatu yang telah berhasil membuat anakmu sembuh dari penyakit kusta itu,maka itu tak lain karna keikhlasanmu dalam menyambutku sebagai tamu Allah di dalam prasangka hatimu dan keyakinanmu kepada Allah sebagai Zat Yang Maha Menyembuhkan melalui tawassul kepada sebuah kebaikan yang berasal dari sedekah yang engkau berikan kepadaku pula."
Ketika siibu mendengar paparan kejujuran dari pemuda tersebut,dia tak henti~hentinya berucap ALHAMDULILLAH...dan ia selalu yakin kepada Allah...
Hendaknya menjadi manfaat bagi kita semua...amin,,
SEKIAN...