Minggu, 30 Juni 2019

KATAGORI AIR MUSTA'MAL


 belajar islam ~Didalam ilmu fiqh pada bab bersuci [thaharah] biasanya menjelaskan tentang tata cara bersuci dan alat-alat yang bisa digunakan untuk bersuci, seperti air pada pembahasan mengenai wudhu’ dan juga debu pada tatacara  tayamum.

   Nah,Pada pembahasan air pasti tidak luput dari pembahas yang  salah satunya adalah air yang musta’mal yang merupakan air yang suci akan tetapi tidak bisa digunakan untuk bersuci. Oleh karena demikian , disini akan kita jelaskan sedikit tentang bagaimana air itu dikatagorikan  sebagai air Musta’mal [air suci tapi tidak menyucikan].

  Perlu sahabat Belajar Islam ketahui, Syarat-syarat air suci menyucikan sehingga beralih namanya menjadi air musta’mal adalah sebagaimana yang disebutkan di dalam Kitab Hasyiyah I'annatut Thalibin Juzuk 1 tertera pada Halaman  28 ~29 Cetakan Haramain,berikut nasy kitabnya,⤵
واعلم أن شروط الاستعمال أربعة، تعلم من كلامه: قلة الماء واستعماله فيما لا بد منه، وأن ينفصل عن العضو، وعدم نية الاغتراف في محلها وهو في الغسل بعد نيته، وعند مماسة الماء لشئ من بدنه.
أما إذا نوى الاغتراف، أي قصد إخراج الماء من الإناء ليرفع به الحدث خارجه، فلا يصير الماء مستعملا.
ونية الاغتراف محلها قبل مماسة الماء فلا يعتد بها بعدها.

Pertama✔. Air yang sedikit, yaitu air yang tidak mencapai dua qullatain atau sekitar 216 liter.

2.✔ Air telah digunakan kepada hal yang sangat di perlukan, seperti berwuzuk dan mandi wajib.

3.✔ Air yang telah terpisah dari anggota yang wajib di basuh bila pada wuzuk dan seluruh anggota badan pada surah mandi wajib.

4.✔Ketika memasukkan tangan kedalam air yang sedikit tidak meniatkan iqtiraf《☆》👈

👉《☆》pengertian Iqtiraf  adalah: ketika memasukkan tangan kedalam air yang sedikit mengkasad/bertujuan untuk mengeluarkan air dari bejana dan melakukan proses bersuci diluar bejana bukan didalamnya.

  Demikian tentang uraian singkat tentang air suci tapi tidak menyucikan atou disebut juga dengan Air Musta'mal , semoga menjadi ilmu yang bermanfaat..
Amin.

kunjungi juga disini : Tata Islam

sampai bertemu kembali di artikel menarik lainnya ,ikuti terus ya...

Jumat, 28 Juni 2019

Anugrah Rasa yang Allah berikan pada setiap wanita


  belajarislam  ~ Untuk wanita ditebalkan lagi hatinya..
Jangan mudah goyah hanya karena dikeppokan.
Jangan terbuai hanya karena perkatakan serta pujian..
Teguhlah dalam pendirian jangan hanya karena janji kau bisa sakit hati..

Sepeka ~ pekanya hatimu kalau untuk memiliki tentang rasa dan cinta pasti ada kalanya salah..
Kenapa...????
alasannya Karena wanita itu sensitif banget,bangetnya kebangetan dikit-dikit cemburuan,dikit-dikit salah paham,dikit-dikit ngambekkan,dan parahnya lagi dikit-dikit baperan..
Memang ribet gitu yah cukup susah dimengerti..
Tapi inilah dan ini adalah bentuk rasa terindah seorang wanita yang diberi oleh Rabb_Nya..

baca juga : 6 kunci rumah tangga bahagia


Kalau gak ada itu semua apa jadinya ...????
walah bisa-bisa kesannya kurang ending..
Karena apa karena disisi ini lah ada sebuah arti sosok lemah dan kuat,perhatian dan kesakitan yang wanita rasakan..

Tapi di balik hati yang lemah..
Jangan sampai lemah hanya karena perkataan,atau lagi gombalan,perhatian dikit dikira ada perasaan..
Keppokan dikit dikira ada apaan?

baca juga : surat cinta buat calon suami yang rahasia

Lalu bagaimana mengatasinya...??? ?
caranya Acuhkan saja diami saja..
Mau dia komen gombal,mau chat modus,mau perhatian,kepoin,beri love distatusmu..
Itu haknya itu sesuka dia tugas kita hanya lihat diami,bila baik kita respon dalam keagaman bila tak baik yah tinggalkan..
Simpel dan mudah bukan..

Jangan baperan..
Hanya karena beberapa faktor keanehan yang lelaki berikan..
Karena kalau suda sakit hati,kita yang rasakan,kita yang lalui dan bukan main sakitnya tapi luar biasa..
Mau nuduh dia...???? ?
Gak bakal bisalah sayang orang,kamu yang baperan jadikan susah mau kendalikan..

baca juga : pemberian Allah yang sangat sempurna

ingat,,Kuncinya cuma satu lhoh....mau tau apa ..?????
Jangan kepedean,jangan keger'an dan terus berjalan jangan pedulikan,karena yang benar mencintaimu,menyayangimu,tak akan memperlakukanmu seperti itu sebelum akad diselesaikan..
Tak akan temui dan datangi sosial mediamu..
Datang hanya minta nomer orang tua meminta kamu menjadi istrinya..
Lain baperkan kamu disosial media lalu hilang tanggung jawabnya..

kunjungi juga : tentangislam.com disini.

trimakasih atas kunjungan-mu
semoga bermanfaat.

Senin, 17 Juni 2019

MENJAWAB SALAM PENYIAR TELEVISI DAN RADIO,BEGINI HUKUMNYA


  tataislam.blogspot.com  -Sering kali kita mendengar saat pembawa acara disebuah televisi (TV) atoupun di radio dengan membuka acaranya yang di mulai dengan memberi salam dengan ucapan assalamualaikum pemirsa dimanapun anda berada. Namun dalam acara-acara radio tertentu, kadang juga penyiar memberikan salam kepada orang tertentu secara khusus baik di acea TV Atoupun diradio.

  Lalu bagaimana status salam tersebut,Apakah sunat menjawabanya...???? Pertanyaan ini sudah di jawab oleh seorang ulama Yaman, Muhammad bin Salim bin Hafidh ibnu Syeikh Abi Bakar bin Salim dalam kitab Fatawa beliau yang di kumpulkan oleh anak beliua.

baca juga: hukum menggauli istri lewat dubur

Apakah wajib menjawab salam yang disiarkan dari stasiun radio atou tv bagi para pendengar sebagai kebiasaan yang terjadi ketika berlangsungnya siaran tersebut...??????

didalam kitab Fatawa al-Faqih asy-Syahid Ibn Hafidh, jilid 2 hal 391-392, Dar Maqasid, Jawabannya Tidak wajib menjawab salam bagi pendengar Radio ataupun TV. Hal ini karena pembawa acara (penyiar) yang memberi salam tidak ada kasad dari salamnya kepada orang yang ditentukan, karena tidak bisa dipastikan siapa saja yang mendengar radio atou menonton televisi tersebut, kemudian bahkan kadang yang mendengarnya adalah orang-orang yang tidak dituntut untuk menjawab salam seperti wanita ajnabiyah dan kafir, selain itu para ulama menyebutkan; disunatkan memberi salam ketika bertemu atau berpisah, sedangkan penyiar ini bukan orang yang baru datang atau berpisah.
IMAM NAWAWI  menyebutkan dalam kitab al-Azkar tepatnya pada halaman 237 cetakan darl al fikri  "berk

baca juga: hukum salat orang memakai sarung di bawah mata kaki

ata Abu Sa'ad al-Mutawalli dan lainny, apabila memanggil seseorang dari belakang satir atau belakang pagar kemudian ia berkata; assalamu 'alaikum ya fulan, ataupun ia menulis surat yang berisi as-salam alaikum hai fulan, atau ia mengirim utusan dan berkata kepada utusannya"sampaikan salamku kepada si fulan", kemudian sampai surat tersebut kepadanya atau utusan tersebut (telah menyampaikan salamnya) maka wajib baginya untuk menjawab salam tersebut.

baca juga : hukum KB ( keluarga berencana) dalam islam

Maka jika seandainya penyiar radio atou televisi  menentukan orang (yang dituju dengan salamnya) misalnya ia berkata "as-salam alaikum hai fulan" dengan keyakinan ia mendengar salamnya tersebut saat itu, dan ternyata memang ia mendengarnya maka pendengar tersebut wajib menjwab salamnya sebagaimana yang dipahami dari penjelasan yang telah disebutkan di atas. Wallahu a'lam.

Kesimpulannya, tidak wajib menjawab salah penyiar radio dan pembaca acara TV baik acara tersebut dilakukan secara live ataupun siaran ulang, kecuali salam yang diucapakan oleh penyiar kepada pendengar yang khusus dalam siaran langsung.

kunjungi juga : tataislam.com

karena disana akan banyak sahat belajar islam temui jawaban masalah islam.

trimakasih.

wallahua'lam

Minggu, 09 Juni 2019

hukum menggauli istri lewat dubur saat haid


 tataislam.blogspot.com -Dalam islam segala sesuatu itu diatur sehingga dikatakan islam ini menjadi rahmat terhadap pemeluknya inilah perbedaan agama islam dengan agama lainnya yang hanya mengatur seputar ketuhannya saja.
   Dalam islam semua diatur sampai kepada hak biologis pemeluknya, sebatas mana yang diperbolehkan dan tidak.Dalam berhubungan badan, kita ketahui bersama tidak diperkenankan menggauli istri  (lewat vagina/kemaluan) saat istri sedang haid. Hal ini karena larangan Al qur’an yang tentunya membawa kemudharatan kepada setiap pelanggarnya.

baca juga: hukum menghisab kemaluan bagi suami atou istri

Dan bagaimana hukumnya menggauli istri saat haid lewat jalan belakang ( dubur/pantat) ?

Jawabannya sebagaimana yang terdapat didalam Kitab Fatawa Tahurrul mar'ah pada Halaman 36-37 Cetakan Darl Fath

sebagaiman Dalam satu hadist disebutkan Rasululullah SAW bersabda :

لا تأتوا النساءفى أحشاشهنَّ
 "Jangan kalian setubuhi istri-istri kalian dalam kekejian"

Maksud Al hasshi disini maknanya adalah dubur, bahkan dalam Al quran Allah SWT berfirman :

baca juga: hukum kb(keluarga berencana) dalam islam


(فَأتُوْاهُنَّ مِنْ حَيْثُ أمَرَكُمُ اللَه )

"Setubuhi istri-istri kalian pada tempat yang diperintahkan Allah" QS Al baqarah 222

Dalam ayat lain Allah berfirman :

(فَأتُوْاحَرْثَكَم أنَّى شِئتُمْ)

"Setubuhi istri-istri kalian bagaimana kalian kehendaki" QS. Al baqarah 222-223

 Maksud kata al hars disini adalah faraj(kemaluan), dinamakan faraj dengan al hars karena faraj itu tempat bercocok tanam . Karena dalil ini, ijmak(sepakat) para ulama haram menggauli istri lewat belakang (dubur). Tidak diperkenankan pula terhadap istri mematuhi suaminya pada masalah ini karena berdasarkan hadist Rasulullah SAW :
 لاَطَاعَةَ لمَخلوْق فِى مَعْصية الخَالِق

"Tidak ada ketaatan pada makhluk dalam bermaksiat pada sang pencipta"

baca juga: hukum poligami dalam islam

Adapun menggauli istri dengan gaya dari arah belakang (doggy style) ke dalam faraj maka dibolehkan. karena ayat :

(فَأتُوْاحَرْثَكَم أنَّى شِئتُمْ)

 "Setubuhi istri-istri kalian bagaimana kalian kehendaki" QS. Al baqarah 222-223

Artinya diperbolehkan menggauli lewat depan, belakang, dalam posisi berdiri, dan duduk, dan segala gaya lainnya, tidak diperkenankan kedalam dubur karena dubur itu tempat kotor sedangkan islam agama yang bersih dan mencintai kebersihan.
Begitu pula diharamkan menggauli istri dalam lubang anus saat istri sedang berhaid alasannya karena kedua tempat ini (faraj dan anus) sama-sama diharamkan Allah SWT dan Rasulnya.
Para dokter mengemukakan penyakit yang ditimbulkan dengan sebab melakukan perbuatan keji ini salah satunya adalah AIDS(penyakit kelamin).
Banyak hadist-hadist yang melarang menggauli istri lewat

baca juga : nafkah anak zina,dia yang menanggunginya.

dubur salah satunya:
Hadist Abdullah bin umar Rasulullah SAW bersabda:
 هِي اللوطية الصغريَ
"Menggauli istri lewat dubur termasuk liwat kecil"

Dalam hadist lain Rasulullah SAW bersabda

"Orang yang menggauli istrinya sedang berhaid, atau dalam duburnya, atau seseorang yang mendatangi pendeta lalu membenarkanya, maka mereka telah ingkar terhadap yang diturunkan kepada Muhammad SAW"  HR.Ahmad, Turmizi, Nasai dan Ibnu majah.

Wallahua'lam bisshawab.

Kamis, 06 Juni 2019

HUKUM MENGHISAP KEMALUAN SUAMI ISTRI


  BELAJAR ISLAM ~ Hubungan intim merupakan hal yang lumrah disalurkan oleh setiap manusia kususnya yang telah menajadi suami istri , terkadang berhu...

baca juga : untuk mu yang terus bersabar yakinlah ada kebahagian di ujungnya


bungan badan ini terdapat larangan dalam agama islam yaitu disaat istri sedang menjalani haid atou dalam bahasa kedokteran disebut mentruasi.

bacajuga; hukum berhubungan intim ketika istri sedang menyusui

biasanya sebelum sepasang suami melakukan hubungan intim, adakala bercumbu mesra,mulai dengan cara mencium,mengulas mengusap.namun belakangan ini banyak sekali timbul pertanyan tentang bagaimanakah Hukum  MENJILAT KEMALUAN ISTRI ATOU SUAMI DALAM ISLAM,,??????

baca juga: keputihan pada wanita,inilah 3 katagori yang wajib diketahui

Jawabanya;

  menjilat kemaluan dilakukan oleh  pasangan suami/istri  boleh dalam islam, hukumnya Mubah tanpa ada keberatan. baik itu dilakukan untuk pemanasan sebelum berhubungan seks (foreplay), mencapai ejakulasi/orgasme, maupun

baca juga:hukum  KB (keluarga berencana)

sekedar kesenangan, yang penting  kemaluan suami atou istri dibersihkan dari najis dan dalam pelaksanaan tidak sampai menelan benda najis secara sengaja. Semuanya dihukumi mubah dan pasangan boleh memilih untuk melakukannya atau tidak.
  Namun, Jika hal

baca juga; HAJI Dengan Nikah,inilah yang harus didahulukan

tersebut dipandang bagian dari kenikmatan, maka silakan melakukan, tetapi jika malah dipandang membuat tidak nyaman maka alangkah baiknya ditinggalkan. Semuanya menjadi pilihan dari pasangan, karena hukum mubah ber

kunjugi juga : TENTANG ISLAM

makna kebebasan untuk memilih antara melakukan ataukah tidak.

Wallahua'lam.

teimakasih atas kunjungan anda...!!!

Rabu, 05 Juni 2019

Wali Yang Menolak Menikahkan Anaknya,begini hukumnya


 Belajar islam -Akad baru sah jika rukun-rukunnya terpenuhi secara sempurna. Salah satu rukun nikah adalah wali. Namun kadang-kadang, Seorang ayah yang menjadi wali nikah bagi putrinya menolak untuk menikahkan putrinya dengan sebab-sebab tertentu ,timbul pertanyaan dari kita Siapakah yang menjadi wali nikah bila wali aqrab (wali terdekat) menolak untuk menikahkan seorang wanita...???????

baca juga; pengakuan talak merupakan talak juga

 Sebagaimana Jawaban yang terdapat didalam kitab fiqh muktabarah yaitu al-Mahalli dan Hasyiah Qalyubi juzuk 3 pada halaman  225, cetakan Toha Putra,berikut nas nya;

baca juga; istri dalam menyusui, boleh kah berhubungan intim

(وكذا يزوج إذا عضل القريب) ، من النسب (والمعتق) ؛ لأن التزويج حق كل منهما، فإذا امتنع منه وفاه الحاكم، وهل تزويجه بالولاية أو النيابة عن الولي وجهان، (وإنما يحصل العضل إذا دعت بالغة عاقلة إلى كفء وامتنع) الولي من تزويجه وإن كان امتناعه لنقص المهر لأن المهر يتمحض حقا لها بخلاف ما إذا دعت إلى غير كفء فلا يكون امتناعه عضلا لأن له حقا في الكفاءة ولا بد من ثبوت العضل عند الحاكم ليزوج بأن يمتنع الولي من التزويج بين يديه بعد أمره به، والمرأة والخاطب حاضران، أو تقام البينة عليه لتعزز أو توار بخلاف ما إذا حضر، فإنه إن زوج فقد حصل الغرض وإلا فعاضل فلا معنى للبينة عند حضوره
قوله : ( وامتنع الولي ) أي دون ثلاث مرات ، ولو بالسكوت ، وإلا فقد فسق فتنتقل الولاية للأبعد دون السلطان ، نعم إن غلبت طاعاته على معاصيه ، ولو بالفعل أو امتنع لعذر كطلب أكفاء أو حلف بالطلاق لا يزوجها ، أو قال : هو أخوها من رضاع مثلا ، أو قال مذهبي لا يرى حلها له ، أو امتنع من التحليل ولو لاجتهاد لم يكن عاضلا فلا يأثم ولا يزوج الحاكم ، ولو أمره الحاكم في الحلف وزوج لم يحنث .


juga terdapat didalam kitab Fatawa Imam Ramli Jilid 3 pada  Halaman 155 Cetakan Dar Fikr (pada hamisy Fatawa Kubra Fiqhiyah Ibnu Hajar al-Haitami)

baca juga ; lelaki haram menikah dengan perempuan ini
(سئل) عن ولي المرأة إذا عضل مرات هل تنتقل الولاية للأبعد ويصير فاسقا أو لا وعما لو تاب ولي النكاح الفاسق هل يزوج في الحال كما قاله البغوي أو لا بد من مضي مدة الاستبراء؟

(فأجاب) بأنه لا يصير فاسقا بذلك إذا غلبت طاعاته على معاصيه ويزوج الولي إذا تاب في الحال ولا حاجة إلى مضي مدة الاستبراء وهذا هو المنقول عن البغوي وغيره وإن بحث فيه الشيخان إذ المعتبر فيه عدم الفسق لا قبول الشهادة.

dan kitab Raudhatuth Thalibin jilid 5 pada Hal 404 Cetakan Dar Kutub Ilmiyah, 2006

الرابع: عضله، فإذا عضلها وليها بقرابة أو إعتاق، واحدا كان، أو جماعة مستوين، زوجها السلطان. وهل تزويجه في هذا الحال بالولاية، أم النيابة عن الولي؟ وجهان حكاهما الإمام فيه وفي جميع صور تزويج السلطان مع وجود أهلية الولي الخاص. ثم إنما يحصل العضل إذا دعت البالغة العاقلة إلى تزويجها بكفء فامتنع. فأما إذا دعت إلى غير كفء، فله الامتناع، ولا يكون عضلا. وإذا حصلت الكفاءة، فليس له الامتناع لنقصان المهر، لأنه محض حقها. ولا بد من ثبوت العضل عند الحاكم ليزوجها. قال البغوي: ولا يتحقق العضل حتى يمتنع بين يدي القاضي، وذلك بأن يحضر الخاطب والمرأة والولي، ويأمره القاضي بالتزويج فيقول: لا أفعل، أو يسكت، فحينئذ يزوجها القاضي. وكان هذا فيما إذا تيسر إحضاره عند القاضي. فأما إذا تعذر بتعزز أو توار، فيجب أن يجوز الإثبات بالبينة كسائر الحقوق. وفي تعليق الشيخ أبي حامد ما يدل عليه، وعند الحضور لا معنى للبينة، فإنه إن زوج، وإلا فعضل.

Berikut penjelasannya;

Bila seorang wanita meminta kepada walinya untuk di nikahkan dengan laki-laki yang sekufu kemudian wali aqrabnya tersebut menolak untuk menikahkannya, maka:

baca juga : keputihan pada wanita ada tiga katagori


1. Bila penolakan tersebut satu kali atau dau kali maka yang menikahkannya adalah hakim.

2. Bila penolakan tersebut terjadi sampai tiga kali maka wali aqrab tersebut menjadi fasik, maka pada saat demikian hak wali berpindah kepada wali ab’ad.



baca juga: hukum salat memakai kain sarung di bawah mata kaki

Penolakan wali tersebut harus telah ada pengakuan dari hakim di mana hakim telah memanggil wali dan calon suami untuk dinikahkan namun walinya tidak menghadirinya. Namun bila wali tersebut lebih banyak ta`atnya maka penolakannya untuk menikahkan anaknya tidak menjadikan ia fasik.

baca juga: syarat sah salat

Adapun bila wali menolak untuk menikahkan dengan laki-laki yang menjadi idaman wanita tersebut karena alasan tidak sekufu atau ia berencana menikahkan dengan laki-laki sekufu lain maka penolakan wali tersebut tidaklah menyebabkan hilangnya hak wilayah dari wali ayahnya tersebut.

demikian,Wallahua'lam.

Sabtu, 01 Juni 2019

Jumlah Para Rasul Terkandung dalam Lafadh Muhammad,Subhanallah

Nabi Muhammad SAW adalah Rasul terakhir yang diutus Allah sebagaiRahmatan lil’alamin. Keistimewaan yang Allah anugerahkan kepada Beliau tidak akan pernah habis kita ungkapkan lewat tulisan maupun kata-kata. Beliau adalah figur yang patut diteladani oleh segenap umat manusia dimuka bumi sebagai jalan menuju kebahagiaan hidup di dunia dan akhirat.
Ternyata keistimewaan bukan hanya terdapat pada diri Beliau semata. Bahkan nama beliau yaitu “Muhammad” juga tersimpan rahasia tersendiri seperti yang telah diuraikan di dalam beberapa kitab mu’tabarah yaitu didalam kitab Tuhfatul Muhtaj syarh Al Minhaj juz 1  pada halaman 29 cetakan Darl Fikr 
وصح خبر أن عدد الأنبياء مائة وألف وأربعة وعشرون ألفا وخبر أن عدد الرسل ثلثمائة وخمسة عشر

قوله وخمسة عشر) أو وأربعة عشر أو وثلاثة عشر أقوال شيخنا)

pula terdapat dalam Hasyiyah Syarwani ‘ala Tuhfatul Muhtaj juzuk  1 pada halaman 29 cetakan Darl Fikr
استنبط بعض العلماء من محمد ثلثمائة وأربعة عشر رسولا فقال فيه ثلاث ميمات وإذا بسطت كلا منها قلت فيه م ي م وعدتها بحساب الجمل الكبير تسعون فيحصل منها مائتان وسبعون وإذا بسطت الحاء والدال قلت دال بخمسة وثلاثين وحاء بتسعة فالجملة ما ذكر

juga didalam kitab Hasyiyah Bujairimi ‘ala Syarh Manhaj juzuk 1 pada halaman19 Cetakan Darl Kutub Ilmiyyah

استنبط بعض العلماء من محمد ثلاثمائة وأربعة عشر رسولا فقال: فيه ثلاث ميمات وإذا بسطت كلا منها قلت م وم وم عدتها بحساب الجمل الكبير تسعون فيحصل منها مائتان وسبعون وإذا بسطت الحاء والدال قلت دال بخمسة وثلاثين وحاء بتسعة فالجملة ما ذكر ففي اسمه الكريم إشارة إلى أن جميع الكمالات الموجودة في المرسلين موجودة فيه شيخنا ملوي

dan didalam kitab Kifayatul ‘awam pada halaman 17,berikut nas-nya
ﺇن شئت عدة رسل كلها جمعا *

محمد سيد الكونين من فضلا

خذ لفظ ميم ثلاثا ثم حا و كذا *

دال تجد عددا للمرسلين علا

jumlah para rasul yang diutuskan Allah yang berjumlah 314 orang terkandung dalam lafadh “Muhammad” tersebut.

Namun sebelum kita menghitung jumlahnya, terlebih dahulu kita harus mempelajari tentang simbol-simbol angka dari abjad arab. Sebelum ada angka-angka 1,2,3,4 dan seterusnya, manusia kala itu menggunakan simbol untuk jumlah tertentu. Seperti angka Romawi V untuk melambangkan angka 5, atau X untuk melambangkan 10. Begitu pula dengan huruf-huruf arab juga mempunyai simbol dari angka tertentu. Berikut daftar dari simbol-simbol angka tersebut :


ﺃ = 1     ح = 8   س = 60     ت= 400

ب= 2    ط= 9      ع=  70     ث = 500

ج = 3   ي = 10    ف = 80    خ = 600

د = 4    ك = 20     ص = 90    ذ = 700

ﻫ = 5    ل = 30    ق = 100    ض = 800

و = 6    م = 40    ر = 200    ظ = 900

ز = 7    ن = 50    ش = 300    غ = 1000


Selanjutnya mari kita hitung jumlah angka yang terkandung dalam lafadhMuhamad (محمد).

Huruf Mim bila diuraikan maka terdapat tiga huruf yaitu huruf Mim,Yaa dan Mim(ميم) sehingga bila dijumlahkan berdasarkan simbol diatas maka jumlahnya 90 karena huruf Mim = 40 dan huruf Yaa = 10. Pada lafadhMuhammad terdapat tiga huruf Mimsehingga jumlah keseluruhan dari semua huruf Mim adalah 90x3= 270.

Huruf Ha’ bila diuraikan akan tersusun dari huruf Ha’ dan Alif (حأ) , maka dalam huruf Ha’ bernilai 8+1=9.
Dan huruf “Dal” bila diuraikan maka tersusun dari huruf Dal, Alif dan Lam(دال), maka jumlahnya 4+1+30=35. Sehingga jumlah keseluruhan dari susunan lafadh Muhammad tersebut adalah 270+9+35=314. Sesuai dengan jumlah para rasul yaitu 314 orang. Maka pada nama Beliau tersebut punya isyarat bahwa kesempurnaan yang terdapat pada para rasul, semuanya terdapat pada diri beliau.

SUBHANALLAH BEGITU LUAR BIASA ALLAH MENCIPTAKAN SEORANG INSAN YANG BEGITU RAHMATAN LIL'ALAMIN...