belajar islam ~Didalam ilmu fiqh pada bab bersuci [thaharah] biasanya menjelaskan tentang tata cara bersuci dan alat-alat yang bisa digunakan untuk bersuci, seperti air pada pembahasan mengenai wudhu’ dan juga debu pada tatacara tayamum.
Nah,Pada pembahasan air pasti tidak luput dari pembahas yang salah satunya adalah air yang musta’mal yang merupakan air yang suci akan tetapi tidak bisa digunakan untuk bersuci. Oleh karena demikian , disini akan kita jelaskan sedikit tentang bagaimana air itu dikatagorikan sebagai air Musta’mal [air suci tapi tidak menyucikan].
Perlu sahabat Belajar Islam ketahui, Syarat-syarat air suci menyucikan sehingga beralih namanya menjadi air musta’mal adalah sebagaimana yang disebutkan di dalam Kitab Hasyiyah I'annatut Thalibin Juzuk 1 tertera pada Halaman 28 ~29 Cetakan Haramain,berikut nasy kitabnya,⤵
واعلم أن شروط الاستعمال أربعة، تعلم من كلامه: قلة الماء واستعماله فيما لا بد منه، وأن ينفصل عن العضو، وعدم نية الاغتراف في محلها وهو في الغسل بعد نيته، وعند مماسة الماء لشئ من بدنه.
أما إذا نوى الاغتراف، أي قصد إخراج الماء من الإناء ليرفع به الحدث خارجه، فلا يصير الماء مستعملا.
ونية الاغتراف محلها قبل مماسة الماء فلا يعتد بها بعدها.
Pertama✔. Air yang sedikit, yaitu air yang tidak mencapai dua qullatain atau sekitar 216 liter.
2.✔ Air telah digunakan kepada hal yang sangat di perlukan, seperti berwuzuk dan mandi wajib.
3.✔ Air yang telah terpisah dari anggota yang wajib di basuh bila pada wuzuk dan seluruh anggota badan pada surah mandi wajib.
4.✔Ketika memasukkan tangan kedalam air yang sedikit tidak meniatkan iqtiraf《☆》👈
👉《☆》pengertian Iqtiraf adalah: ketika memasukkan tangan kedalam air yang sedikit mengkasad/bertujuan untuk mengeluarkan air dari bejana dan melakukan proses bersuci diluar bejana bukan didalamnya.
Demikian tentang uraian singkat tentang air suci tapi tidak menyucikan atou disebut juga dengan Air Musta'mal , semoga menjadi ilmu yang bermanfaat..
Amin.
kunjungi juga disini : Tata Islam
sampai bertemu kembali di artikel menarik lainnya ,ikuti terus ya...
EmoticonEmoticon